Thursday, October 23, 2014

Tentang Google Earth

Pembaca mungkin pernah menyaksikan tayangan berita di TV yang menampilkan sebuah kronologi peristiwa seperti kejadian disuatu belahan dunia, kecelakaan pesawat, penemuan situs arkeologi, dsb. Seringkali stasiun TV tersebut menampilkan animasi bola dunia yang memutar lalu mendekat dan mendekat ke suatu area seolah-olah kita dibawa terbang mencapai suatu lokasi di belahan bumi ini. Di situ juga ditampilkan nama-nama lokasi geografis mulai dari jalan, gunung, sungai, gedung, bahkan tempat-tempat wisata. Lebih seru lagi, beberapa tempat penting ditampilkan secara 3d. Kita dapat melihat pegunungan besar menjulang tinggi dengan lereng2 dan jurangnya, atau gedung2 megah di kota-kota besar. Software yang memungkinkan kita melakukan hal2 diatas adalah Google Earth.

Google Earth merupakan sebuah program globe virtual yang sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc.. Program ini memetakan bumi dari superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe GIS 3D. Tersedia dalam tiga lisensi berbeda: Google Earth, sebuah versi gratis dengan kemampuan terbatas; Google Earth Plus ($20), yang memiliki fitur tambahan; dan Google Earth Pro ($400 per tahun), yang digunakan untuk penggunaan komersial.

Tampilan Awal Google Earth



Daerah Jawa Barat



Awalnya dikenal sebagai Earth Viewer, Google Earth dikembangkan oleh Keyhole, Inc., sebuah perusahaan yang diambil alih oleh Google pada tahun 2004. Produk ini, kemudian diganti namanya menjadi Google Earth tahun 2005, dan sekarang tersedia untuk komputer pribadi yang menjalankan Microsoft Windows 2000, XP, atau Vista, Mac OS X 10.3.9 dan ke atas, Linux (diluncurkan tanggal 12 Juni 2006) dan FreeBSD. Dengan tambahan untuk peluncuran sebuah klien berbasis update Keyhole, Google juga menambah pemetaan dari basis datanya ke perangkat lunak pemetaan berbasis web. Peluncuran Google Earth menyebabkan sebuah peningkatan lebih pada cakupan media mengenai globe virtual antara tahun 2005 dan 2006, menarik perhatian publik mengenai teknologi dan aplikasi geospasial.

Globa virtual ini memperlihatkan rumah, warna mobil, dan bahkan bayangan orang dan rambu jalan. Resolusi yang tersedia tergantung pada tempat yang dituju, tetapi kebanyakan daerah (kecuali beberapa pulau) dicakup dalam resolusi 15 meter. Las Vegas, Nevada dan Cambridge, Massachusetts memiliki resolusi tertinggi, pada ketinggian 15 cm (6 inci). Google Earth memolehkan pengguna mencari alamat (untuk beberapa negara), memasukkan koordinat, atau menggunakan mouse untuk mencari lokasi.

Google Earth juga memiliki data model elevasi digital (DEM) yang dikumpulkan oleh Misi Topografi Radar Ulang Alik NASA. Ini bermaksud agar kita dapat melihat Grand Canyon atau Gunung Everest dalam tiga dimensi, daripada 2D di situs/program peta lainnya. Sejak November 2006, pemandangan 3D pada pegunungan, termasuk Gunung Everest, telah digunakan dengan penggunaan data DEM untuk memenuhi gerbang di cakupan SRTM.

Banyak orang yang menggunakan aplikasi ini menambah datanya sendiri dan menjadikan mereka tersedia melalui sumber yang berbeda, seperti BBS atau blog. Google Earth mampu menunjukkan semua gambar permukaan Bumi. dan juga merupakan sebuah klien Web Map Service. Google Earth mendukung pengelolaan data Geospasial tiga dimensi melalui Keyhole Markup Language (KML).

Google Earth memiliki kemampuan untuk memperlihatkan bangunan dan struktur (seperti jembatan) 3D, yang meliputi buatan pengguna yang menggunakan SketchUp, sebuah program pemodelan 3D. Google Earth versi lama (sebelum Versi 4), bangunan 3d terbatas pada beberapa kota, dan memiliki pemunculan yang buruk tanpa tekstur apapun. Banyak bangunan dan struktur di seluruh dunia memiliki detail 3D-nya; termasuk (tetapi tidak terbatas kepada) di negara Amerika Serikat, Britania Raya, Irlandia, India, Jepang, Jerman, Kanada, Pakistan dan kota Amsterdam dan Alexandria. Bulan Agustus 2007, Hamburg menjadi kota pertama yang seluruhnya ditampilkan dalam bentuk 3D, termasuk tekstur seperti facade. Pemunculan tiga dimensi itu tersedia untuk beberapa bangunan dan struktur di seluruh dunia melalui Gudang 3D Google dan situs web lainnya.

Gedung2 Tinggi di Jakarta

Tunggu apa lagi, sedot Google Earth gratis disini, dan gunakan untuk menjelajah bumi kita.

sumber : wikipedia Bahasa Indonesia
Pembaca mungkin pernah menyaksikan tayangan berita di TV yang menampilkan sebuah kronologi peristiwa seperti kejadian disuatu belahan dunia, kecelakaan pesawat, penemuan situs arkeologi, dsb. Seringkali stasiun TV tersebut menampilkan animasi bola dunia yang memutar lalu mendekat dan mendekat ke suatu area seolah-olah kita dibawa terbang mencapai suatu lokasi di belahan bumi ini. Di situ juga ditampilkan nama-nama lokasi geografis mulai dari jalan, gunung, sungai, gedung, bahkan tempat-tempat wisata. Lebih seru lagi, beberapa tempat penting ditampilkan secara 3d. Kita dapat melihat pegunungan besar menjulang tinggi dengan lereng2 dan jurangnya, atau gedung2 megah di kota-kota besar. Software yang memungkinkan kita melakukan hal2 diatas adalah Google Earth.

Google Earth merupakan sebuah program globe virtual yang sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc.. Program ini memetakan bumi dari superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe GIS 3D. Tersedia dalam tiga lisensi berbeda: Google Earth, sebuah versi gratis dengan kemampuan terbatas; Google Earth Plus ($20), yang memiliki fitur tambahan; dan Google Earth Pro ($400 per tahun), yang digunakan untuk penggunaan komersial.

Tampilan Awal Google Earth



Daerah Jawa Barat



Awalnya dikenal sebagai Earth Viewer, Google Earth dikembangkan oleh Keyhole, Inc., sebuah perusahaan yang diambil alih oleh Google pada tahun 2004. Produk ini, kemudian diganti namanya menjadi Google Earth tahun 2005, dan sekarang tersedia untuk komputer pribadi yang menjalankan Microsoft Windows 2000, XP, atau Vista, Mac OS X 10.3.9 dan ke atas, Linux (diluncurkan tanggal 12 Juni 2006) dan FreeBSD. Dengan tambahan untuk peluncuran sebuah klien berbasis update Keyhole, Google juga menambah pemetaan dari basis datanya ke perangkat lunak pemetaan berbasis web. Peluncuran Google Earth menyebabkan sebuah peningkatan lebih pada cakupan media mengenai globe virtual antara tahun 2005 dan 2006, menarik perhatian publik mengenai teknologi dan aplikasi geospasial.

Globa virtual ini memperlihatkan rumah, warna mobil, dan bahkan bayangan orang dan rambu jalan. Resolusi yang tersedia tergantung pada tempat yang dituju, tetapi kebanyakan daerah (kecuali beberapa pulau) dicakup dalam resolusi 15 meter. Las Vegas, Nevada dan Cambridge, Massachusetts memiliki resolusi tertinggi, pada ketinggian 15 cm (6 inci). Google Earth memolehkan pengguna mencari alamat (untuk beberapa negara), memasukkan koordinat, atau menggunakan mouse untuk mencari lokasi.

Google Earth juga memiliki data model elevasi digital (DEM) yang dikumpulkan oleh Misi Topografi Radar Ulang Alik NASA. Ini bermaksud agar kita dapat melihat Grand Canyon atau Gunung Everest dalam tiga dimensi, daripada 2D di situs/program peta lainnya. Sejak November 2006, pemandangan 3D pada pegunungan, termasuk Gunung Everest, telah digunakan dengan penggunaan data DEM untuk memenuhi gerbang di cakupan SRTM.

Banyak orang yang menggunakan aplikasi ini menambah datanya sendiri dan menjadikan mereka tersedia melalui sumber yang berbeda, seperti BBS atau blog. Google Earth mampu menunjukkan semua gambar permukaan Bumi. dan juga merupakan sebuah klien Web Map Service. Google Earth mendukung pengelolaan data Geospasial tiga dimensi melalui Keyhole Markup Language (KML).

Google Earth memiliki kemampuan untuk memperlihatkan bangunan dan struktur (seperti jembatan) 3D, yang meliputi buatan pengguna yang menggunakan SketchUp, sebuah program pemodelan 3D. Google Earth versi lama (sebelum Versi 4), bangunan 3d terbatas pada beberapa kota, dan memiliki pemunculan yang buruk tanpa tekstur apapun. Banyak bangunan dan struktur di seluruh dunia memiliki detail 3D-nya; termasuk (tetapi tidak terbatas kepada) di negara Amerika Serikat, Britania Raya, Irlandia, India, Jepang, Jerman, Kanada, Pakistan dan kota Amsterdam dan Alexandria. Bulan Agustus 2007, Hamburg menjadi kota pertama yang seluruhnya ditampilkan dalam bentuk 3D, termasuk tekstur seperti facade. Pemunculan tiga dimensi itu tersedia untuk beberapa bangunan dan struktur di seluruh dunia melalui Gudang 3D Google dan situs web lainnya.

Gedung2 Tinggi di Jakarta

Tunggu apa lagi, sedot Google Earth gratis disini, dan gunakan untuk menjelajah bumi kita.

sumber : wikipedia Bahasa Indonesia

Belajar SketchUp (SketchUp Tutorial) 6 - Produksi dan Modifikasi

Melanjutkan postingan tutorial sebelumnya yaitu SketchUp tutorial 5, penulis akan menceritakan sedikit proses produksi dari meja yang telah kita desain sebelumnya. Dari model SketchUp yang telah kita buat, dibutuhkan dua set kaki masing-masing berbentuk menyerupai gawang. Karena ukurannya cukup kecil, maka saya hanya perlu membentuknya menggunakan paku 5cm dengan reng panjang dipaku kan diatas dua buah reng pendek. Hasilnya seperti gambar dibawah. Karena saya akan membuat 3 buah meja, maka diperlukan 6 set kaki.

Kaki-kaki terbentuk dan permukaan meja disiapkan

Mari kita mulai.. 
Untuk permukaan mejanya, sudah dipotong triplek berukuran 30cm x 60 cm. Sedangkan sisi-sisinya juga menggunakan triplek namun dengan ukuran 23x25 cm. Untuk menyusunnya juga hanya dipaku secara sederhana, tanpa mencoak. Sedangkan reng yang didapat tidaklah mulus, melainkan banyak serabut kayu dan kotor. Karena itu kita memerlukan amplas kayu untuk merapikannya.

Meja-meja sederhana telah terbentuk

Hasilnya dapat kita lihat sebuah meja sederhana, lalu saya mencoba menambahkan sepotong kecil triplek untuk menghiasi bagian depannya. Namun sebelumnya kita buat sedikit sketsa menggunakan SketchUp.


Tampak depan untuk menambahkan komponen


Buat rectangle, dan berikan arc disalah satu sisi


Copy permukaan yang terbentuk


Gunakan flip untuk membalik secara horisontal



Posisikan hasil copy & flip ke sisi lainnya, lalu hapus garis pinggir

Posisikan objek

Pull 1 cm

Setelah itu kita potong bahan, dan rekatkan dengan paku kecil.


Hasil
Meja sudah terlihat lebih manis, namun tidak ada salahnya sedikit bereksperimen lagi, karenanya penulis mencoba menggunakan kayu lis (ukuran 3cm tebal 1cm). Kita bentuk dulu model sketchUp nya yaitu sebuah rectangle ukuran 3cm x 25cm, lalu di pull sebanyak 1 cm. Dengan sedikit variasi bentuk dan kombinasi komponen lainnya, kita gabungkan ke model meja yang telah terbentuk. Lalu setelah cocok kita coba terapkan ke bahannya, lalu pasang dengan paku kecil.

Kayu lis yang disiapkan

Buat rectangle untuk lis


Pull 1 cm

Beri variasi, jadikan komponen, lalu putar


Posisikan lis melalui tampak samping


Posisikan lis melalui tampak depan

Copy lis

Putar hingga posisi tegak
Jadikan komponen
Edit komponen, pilih, lalu flip


Posisikan melalui tampak samping



Posisikan melalui tampak depan


Selesai

Tambahan kayu lis yang terakhir selain sebagai pemanis juga dapat digunakan untuk meletakkan alat tulis seperti pulpen, pensil atau penghapus. Nah, selesai sudah meja yang serbaguna ini. Dengan sedikit berkreasi dan experimen melalui SketchUp, pembaca dapat membuat objek-objek lain sesuai kebutuhan, & jangan lupa di-share ya..








SU 3D MODEL FOREST HOUSE #13 & TUTORIAL

An excellent contribution there comes today from our friend Empoy Medina, to whom we extend our thanks. The 3d model ( made ​​in sketchup 2013) , is a modern house in the forest.  In order to facilitate your training, Empoy shared full of texturesHDRI used in the scene, material vray proxy

The model is also equipped with all the necessary settings for the realization of the rendering with vray 1.6, and is supported by an excellent tutorial, which step by step explains the work steps.

here you can view the tutorial

Mtm tutorial forest house by empoy medina from sketchuptexture
This work is licensed under a 

BELAJAR SKETCHUP (SKETCHUP TUTORIAL)

Pada tutorial kali ini, penulis mencoba mempraktekkan teknik2 dasar sketchup untuk membuat sebuah gerobak dorong sederhana. Bagi yang baru belajar sketchup tanpa dasar sebelumnya dapat meninjau postingan-postingan yang lalu mengenai tool-tool create dasar, modifikasi, maupun navigasinya.

Ok langsung saja kita mulai dengan membuat sebuah rectangle sebagai dasar badan gerobak, proporsi agak memanjang, lalu di pull untuk membentuk tingginya. Jangan terlalu memikirkan ukuran dan proporsinya, karena dapat diubah sewaktu-waktu. Kadang kala kita baru mengetahui ukuran yang ideal setelah terbentuk objek-objek lainnya. 



Buat badan gerobak menjadi komponen, lalu dibagian atasnya buat sebuah rectangle kecil yang akan kita bentuk menjadi tiang-tiang penyangga. Jadikan rectangle tersebut sebagai komponen lalu copy ke sudut-sudut gerobak dan berikan juga di bagian tengah.

Kemudian klik ganda pada salah satu rectangle untuk memodifikasinya (perlu klik ganda karena rectangle tersebut telah menjadi komponen). Pull rectangle secukupnya hingga membentuk rangka dari bagian atas gerobak. Perhatikan bahwa rectangle lain hasil copy-an akan mengikuti salah satu rectangle yang anda pull.

Tips: Setelah selesai mengedit komponen, klik ganda kembali di bagian luar komponen untuk kembali ke area gambar.




Untuk memberikan sekat penyimpanan barang dagangan, buat rectangle yang menghubungkan tiang-tiang penyangga. Lalu jadikan komponen. Tidak perlu menjadikan bidang 3d karena kita akan mengaplikasikan material transparan pada bagian ini.

Setelah itu buat papan tipis sebagai alas yang terdiri dari beberapa buah untuk membagi area penyimpanan secara vertikal (bertingkat).



Buat circle dibagian atas badan gerobak untuk menyediakan tempat kompor (klik ganda sebelumnya karena objek ini merupakan komponen), push hingga melubangi badan gerobak dan beri kedalaman secukupnya.





Untuk meletakkan botol2 agar tidak mudah jatuh, pedagang memerlukan wadah khusus. Mari kita buatkan. Buat sebuah rectangle dekat dengan lubang untuk kompor, offset sedikit, lalu pull bagian luarnya hingga menyisakan bagian tengah tidak ikut tertarik agar terbentuk ruangan penyimpanan. Tidak lupa jadikan objek tersebut sebagai komponen.



Badan gerobak hampir selesai, tapi apa artinya wadah penyimpanan dan kompor kalau bagian atasnya tidak tertutup? Kasian juga pedagangnya :P, karena itu beri atap dengan membuat rectangle kembali dibagian atas tiang-tiang penyangga. PUll sedikit dan jadikan komponen. Edit komponen tersebut dengan di-pull pada sisi-sisinya agar area atap melebihi area gerobak.



Sekarang atap akan kita variasikan menjadi sedikit estetis. Pilih sisi pendek dari bagian atas atap, lalu move sedikit agar memiliki kelancipan. Begitu pula dengan sisi seberangnya. 



Selanjutnya offset bidang bagian atas agak ketengah hingga membentuk rectangle panjang di bagian tengah, hubungkan sudut2 rectangle kecil tersebut ke sudut2 bidang atap. Lalu dengan view dari samping, move rectangle panjang tersebut ke atas, aha.. bagian atap bahkan menjadi lebih estetis.









Cukup memberi detailnya, sekarang beri roda agar gerobak dapat berjalan. Pilih tampak samping lalu buat lingkaran. Offset lingkaran tersebut untuk membentuk ban, offset kembali untuk membentuk velg. Dan offset sekali lagi untuk membuat poros. Setelah itu hapus bagian antara velg dan poros, pull sedikit untuk memberikan ketebalan.

Untuk membentuk jari-jari roda dapat digunakan line tool. Sederhana saja, buat garis-garis menyilang dan melintasi poros. Tidak perlu terlalu banyak. Setelah selesai, jadikan ban tersebut menjadi komponen, posisikan ban pada tempatnya, lalu buat circle kembali dibagian poros (tanpa mengedit komponen) dan pull secukupnya untuk membentuk batang poros. Copy keseluruhan roda ke sisi sebelahnya. 




Berikan handel untuk si pedagang menyetir gerobaknya dengan rectangle yang di pull dan dikecilkan ujungnya dengan cara menggeser sisi bagian bawah sedikit keatas.



Selanjutnya saya yakin anda dapat menambahkan detail-detail lainnya dengan teknik yang sama. Agar gerobak siap diisi dan siap berjualan, gunakan material untuk menghiasinya, anda bisa menggunakan wood, color, atau apapun yang sesuai dengan selera. Jangan lupa beri material translucent pada sekat penyimpanan dagangan. Hmm.. enaknya dagang apa ya..?