Sabtu sore yang suram. Seekor kawanan burung besar menghabiskan waktu mencari makanan dan bermain di jalan utama. Keluar dari tiba-tiba, sebuah truk besar melaju melalui ... sedih hal itu terjadi lagi.
Burung dapat merasakan juga. Meskipun burung ini sudah meninggal, terbang burung lain menghampirinya langsung, seperti anggota keluarga, tidak dapat menerima kebenaran.
Tidak lama setelah itu, mobil lain menyerbu dalam menyebabkan tubuh burung mati itu berputar dengan angin. Pasangan melihat gerakan. Seolah-olah dia masih hidup, ia cepat-cepat terbang di sampingnya lagi.
Dia tinggal di sampingnya dan berteriak ... "MENGAPA ENKAU TIDAK BANGUN!?" Dia tinggal di sampingnya dan berteriak ... "MENGAPA MENGAPA ENKAU TIDAK BANGUN!?"
Dia, tentu saja, tak sanggup menanggung beban. Segera mobil lain lewat. Dia cepat-cepat terbang. Begitu mobilnya sudah pergi, ia turun lagi.
Meskipun burung lain yang tak peduli kepadanya, ia tidak pernah menyerah. Ia berusaha sebaik-baiknya untuk mengangkat ke atas untuk melihat dia terbang lagi. Mobil lain lewat, mayatnya berputar lagi seolah-olah masih hidup dan berusaha untuk terbang.
Dia telah menggunakan semua energinya, namun ...
Fotografer mengatakan dia tidak bisa bergerak lagi. Fotografer itu begitu khawatir bahwa burung yang hidup akan terluka oleh mobil-mobil yang lewat. Jadi, ia mengambil burung yang mati dan meletakkannya di pinggir jalan. Burung hidup itu masih berlama-lama di pohon terdekat seakan menangis dengan bernyanyi dan menolak untuk pergi...
Apakah manusia memiliki perasaan yang sama saat ini? Aku bertanya-tanya....
Sumber; http://www.facebook.com/note.php?note_id=117327116722
No comments:
Post a Comment